Minggu, 30 Maret 2014

Rindu Kembali

Sukma meriang,
tertunduk malu tu menyampaikan,
Rasa rindu yang berlum usai kurajut.
bibir terkunji tuk tuturkan, pipi memerah, menahan malu tak berkesudahan.

Sukma ini sekali lagi meriang,
padahal malam beranjak pergi, namun masih saja..
tak dapat pejamkan mata,
yang ikut bergetar...
menahan gejolak tuk sampaikan.

"Ya Rabb, hamba rindu kembali"

Penari Cakrawala, 2 Maret 2013

Biarkan tanpa Skenario

Bila takdir hidupku tak seindah harapanku,
maka izinkan aku memohon satu permintaan ini.
kuingin kau hadiekan kebahagiaan itu,
dalam setiap mimpi-mimpiku.

sehingga aku tak gelisah tuk pejamkan mata.
sehingga aku tak gelisah tuk bernafas tiap detiknya.

karena ada sesuat yang kutunggu,
sesuatu yang kiranya menjadi kenangan terindahku,
kenangan terakhirku,

OHH .
Biarkan ia bermain tanpa skenario,
hingga saat tirai tertutup,
Aku masih dapat merasakannya...

Jambi, 2014

Dewi Fortuna

Pagi sekali,
kita mulai semaikan bunga-bunga.
tanamkan cinta merah merona.
walau pernah gagal panen,
namun hasrat telah dibajak.

Bangunlah Dewi Fortuna!
lambaikan mahkota indahmu!
jangan biarkan frasa cinta meantai hati..
kita bebas memilih.

Tersenyumlah Dewi Fortuna!
jangan malu-malu lagi.
rayakan panen dengan dansa,
musik jazz menemani.

Jambi, 01 Oktober 2011

Upacara Pagi

Saat mentari menciumi bau comberan kota,
dipenuhi sumpah serapah dan caci maki,
suara bantingan piring yang berakhir saling cakar,
ohhh..
rupanaya telah menjadi upacara pagi.

Jambi, 25 Oktober 2011

Peti Waktu

Kubuka peti waktu,
ada goresan-goresan yang terlupa.
lam kupandang ukiran nama di dalamnya,
ada cahaya cinta memancar keikhlasan,
tersimpan rapat,
melekat,
kapan terakhir aku membukanya?

Jambi, 13 Oktober 2011

Embun Resah

Malam telah tiba, kau tersenyum indah bergairah
Menarikan tarian sendu
angin bersiul-siul malu
jangkrik sesekali mendayu

suara angin mulai sumbang
kau juga tampak resah
apakah lupa minum obat
atau karena suhu di luar sangat rendah
sehingga kau menyudahi tarianmu terburuburu

kutanya mengapa?
kau gelisah
kulihat kau menggigil
dan kau gelisah

lalu kau hempaskan tubuhmu yang mulai susut
kau pun sirna.

Jambi, 28 februari 2011